Monday, July 16, 2007

DUNIA PARIWISATA YOGYAKARTA TERANCAM AKIBAT ADANYA KEBIJAKAN UNI EROPA

YOGYAKARTA-Dunia Pariwisata Yogyakarta terancam jika larangan penggunaan maskapai penerbangan Indonesia oleh Uni Eropa tidak segera dicabut. Sebab, belum lagi peraturan itu berlaku efektif dan tengah dikaji saat ini sudah ada beberapa pembatalan kunjungan wisatawan Eropa ke Yogyakarta. Padahal keputusan larangan terbang tersebut dikeluarkan bukan oleh institusi resmi yang mengurusi masalah penerbangan seperti ICAO.

" Memang ada pembatalan kunjungan dan pembatalan bookingan menginap wisatawan asing di Yogya beberapa hari terakhir ini. Apalagi setelah maskapai kita dilarang terbang ke Eropa dan Arab tentu akan semakin membuat citra buruk bagi Indonesia khususnya Yogya," kata Kepala badan pariwisata daerah (Baparda) DIY, Tasbir, di kantornya, Selasa (17/7/2007).

Tasbir mengatakan meskipun larangan terbang tersebut akan merugikan pariwisata daerah, namun bisa memberikan peringatan bagi para operator penerbangan di tanah air agar lebih serius lagi untuk meningkatkan pelayanan penerbangannya dan meningkatkan jaminan keselmatan bagi penumpang.

" Ini masalah nasional, seharusnya pemerintah serius dan bisa tegas terhadap maskapai kita yang tidak
serius dalam mengutamakan regulasi keselamatan bagi penumpangnya. Bukan hanya orang
asing yang takut terbang sebenarnya, kita aja juga was-was kok kalau mau terbang," Ungkap Tasbir.

Tasbir menegaskan masalah larangan terbang ini merupakan wewenang pemerintah pusat untuk menyelesaikannya. Namun dunia pariwisata di DIY tidak akan tinggal diam dan terus melakukan berbagai promosi ke luar daerah untuk terus meningkatkan dan menjaga citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata. ( Santos )

No comments: