( Yogyakarta )Pemerintah Propinsi DIY menggunakan jasa Konsultan teknik perkereta apian PT Ing.Rail Indonesia yang merupakan cabang Ing.Rail BV Netherlands Belanda untuk pengembangan transportasi kereta api, trem dan monorail di kota Yogyakarta. Hal ini dikatakan Intrias Herlistiarto Project Manajer PT Ing.Rail Indonesia usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur DIY di Kepatihan hari ini.
Lebih lanjut Intrias mengatakan, saat ini baru tahap awal yakni tahap pengenalan, pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan pemerintah Propinsi DIY untuk membicarakan secara detil rencana pengembangan transportasi kereta api, mono rail dan trem di kota Yogyakarta. Ing.Rail akan segera melakukan pembicaraan dengan Dinas Perhubungan dan bappeda Propinsi DIY.
Sedangkan mengenai dana yang digunakan untuk merealisasikan rencana tersebut, dana hibah dan pinjaman lunak dari Belanda. Untuk tahap studi kelayakan sebesar 135 ribu Euro berupa Block grant dan tidak perlu di kembalikan. Sementara setelah nanti mulai pembangunan konstruksi akan ada komposisi antara hibah dan pinjaman lunak, yakni 65% pinjaman lunak dan hibahnya 35%. Jumlah total untuk konstruksinya sebesar 45 juta Euro per proyek per tahun, jika total proyeknya 90 juta Euro maka dibutuhkan waktu 2 tahun.
Saat ditanya kapan realisasinya, Intrias mengaku belum bisa menjelaskan kepastian waktunya karena tahapannya masih panjang. Sebab sekarang ini baru tahapn pengenalan belum ada Kesepakatan kerja sama. Namun berdasarkan perbincangan dengan Gubernur DIY, nampaknya pilihannya antara Trem dan Monorail karena lalu lintas di Kota Yogyakarta sangat padat.
“ untuk Yogyakarta lalu lintasnya sudah sangat padat, sehingga jika dikembangkan kereta api terlalu membahayakan dan rawan terjadi kecelakaan” ungkap Intrias. ( santos )
Thursday, July 12, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment