Friday, July 20, 2007

UMY JALIN KERJASAMA DENGAN IRAN

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. H. Khoirudin Bashori dalam kunjungan ilmiahnya ke Iran beberapa waktu lalu, telah menghasilkan beberapa kesepakatan dan kerjasama dengan Presiden International Center for Islamic Studies (ICIS) Republik Islam Iran. Nota kesepahaman dan Kerjasama yang ditandatangani oleh Rektor UMY dan Presiden ICIS Ali-Reza Aarafi di kota Teheran , Iran pada Selasa (17/07) lalu, meliputi kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, kebudayaan dan juga komunikasi.

Ditemui diruang kerjanya, Jumat (20/07), Khoirudin mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan, kedua belah pihak telah menyepakati 19 butir bentuk kerjasama, diantaranya melakukan twinning program, pertukaran dosen dan mahasiswa, pertukaran pengalaman dalam bidang teknologi pendidikan jarak jauh (distance learning), serta pengakuan ijazah lulusan kedua belah pihak. Selain itu menurut Khoirudin, rencananya juga akan dilanjutkan dengan pendirian jurusan pendidikan khusus seperti studi Syi¢ah dan Bahasa Persia di UMY.

Dalam bidang penelitian, kedua institusi juga telah bersepakat untuk melakukan berbagai kerjasama, diantaranya pendirian pusat penelitian bersama, mengadakan konferensi, seminar ilmiah, dan juga melakukan berbagai penelitian bersama. Sedangkan dalam bidang kebudayaan, kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan pameran budaya bersama dan juga mengadakan study tour budaya. Selain itu juga akan melakukan pertukaran hasil budaya, dalam berbagai bentuk baik CD, film, majalah, buku dan juga media lainnya.

Dalam bidang komunikasi, UMY dan mitranya di Iran akan mengadakan berbagai kegiatan, antara lain adalah pertukaran dan penterjemahan buku, penerbitan, dokumen-dokumen ilmiah serta melakukan kunjungan ilmiah antara para staf dari kedua belah pihak.

Kerjasama ini, menurut Khoirudin merupakan salah satu bentuk penghargaan dan pengakuan perbedaan budaya sebagai identitas kedua negara. Terdapat dua bahasa yang digunakan, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Persia sebagai bahasa resmi dalam dokumen Nota Kesepahaman dan Kerjasama yang ditandatangani. Penandatangan kerjasama untuk membangun kemitraan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik da juga akan terus berlanjut dengan berbagai kerjasama lain antara kedua belah pihak. ( Santos )

No comments: