Tuesday, July 24, 2007

PELAYANAN WISATAWAN DI MALIOBORO BANYAK DIKELUHKAN

YOGYAKARTA-Tingkat sadar wisata masyarakat di Yogyakarta dinilai masih rendah. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya keluhan dan pengaduan wisatawan asing maupun domestik yang tercatat di pusat informasi pariwisata yang ada di Malioboro, Stasiun Tugu serta Bandara Adisucipto. Oleh karena itu Badan Pariwisata Daerah DIY bersama Walikota Yogyakarta akan segera membenahinya. Demikian dikatakan Tasbir, Kepala Badan pariwisata Daerah DIY di sela - sela sosialisasi sadar wisata di Hotel Mercure Yogyakarta hari ini Rabu 25 Juli 2007.

Menurut Kepala Badan Pariwisata (Baparda) DIY, Tasbir, dari berbagai data pengaduan sebagian besar wisatawan asing dan domestik ternyata mengeluhkan kondisi Malioboro yang terkesan kotor, dan keamanan serta kenyamanannya dirasakan kurang.

" Dari data yang masuk di Pusat Informasi Pariwisata di Malioboro memang paling banyak dikeluhkan kebersihan dan keamanannya oleh turis," kata Tasbir di sela-sela Sosialisasi Sadar Wisata di Hotel Mercure Yogyakarta, Rabu (25/7/2007).

Tasbir menambahkan keluhan yang berkembang selama ini di Malioboro selain masalah kebersihan dan keamanan antara lain sikap guide yang kurang memberikan pelayanan optimal, tukang becak dan sopir taksi yang masih mengenakan tarif lebih mahal dari tarif standar dsb.

Dari tahun ke tahun pengaduan yang masuk tetap sama sehingga bisa disimpulkan bahwa kemampuan Yogya untuk mengatasi masalah di Malioboro khususnya masih kurang. Oleh karena itu Baparda DIY beberapa waktu yang lalu telah menemui Walikota Yogyakarta untuk segera melakukan langkah - langkah kongkrit dan terukur.

" Kami beberapa waktu yang lalu telah menemui Pak Walikota untuk segera mengambil langkah - langkah kongkrit dan terukur untuk menangani masalah ini". Imbuh Tasbir. ( santos )

No comments: