Monday, July 16, 2007

134 PSK TERJARING RAZIA DI PARANGTRITIS

( Bantul ) Sebanyak 134 Pekerka seks Komersil terjaring dalam sebuah operasi gabungan yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Bantul Senin malam hinggan selasa dini hari tadi. Saat ini mereka tengah menjalana sidang tipiring di PN Bantul.

Menyusul telah ditetapkannya Perda tentang prostitusi, pemerintah Kabupaten Bantul giat melakukan razia PSK di sepanjang pantai selatanBantul. Senin malam ( 16 Juli 2007 ), berhasil menjaring 134 PSK. Demikian dikatakan Drs Kandiawan Komandan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.

" Sejak perda larangan adanya prostitusi, kami terus melakukan razia. Target kami di sepanjang pantai selatan Bantul tidak ada lagi kegiatan prostitusi" ungkap Kandiawan.

Seluruh PSK yang terjaring diamankan di Mapolres Bantul Yogyakarta untuk menjalani pemeriksaan. Mengingat begitu banyak PSK yang terjaring Razia, maka 3 ruangan polres Bantul digunakan untuk membuat BAP ( Berita acara Pemeriksaan ).

Sementara itu, Latifah salah seorang PSK yang terjaring mengaku terpaksa menjalani pekerjaan yang dipandang hina ini karena terhimpit masalah ekonomi.

" Suami saya sakit dan 2 anak saya masih kecil - kecil. Mereka butuh makan, sehingga saya terpaksa melakukan ini. Tapi nasib saya sial, baru 2 bulan menjalani pekerjaan tersebut terjaring Razia" Ucap Latifah di Mapolres Bantul. Ketika menunggu pemberkasan perkara, latifah nampak gelisah. Ternyata dirinya bingung memikirkan anaknya yang ditinggal dikamar dan tidak ada yang menjaga. Padahal anak - anaknya masih kecil, yang pertama berusia 3 tahun yang satu 11 bulan. Sementara suaminya sakit ingatan tidak bisa diharapkan untuk mengurusi anak - anaknya saat dirinya di mapolres Bantul.

" Gimana ini anak - anak saya. Tadi saya tinggal ketika mereka tidur. Biasanya ketika saya pulang mereka belum bangun. Saya nggak tahu sampai kapan disini ( di Mapolres Bantul ). Kalau sampai besok siang, anak - anak saya bisa kelaparan" keluhnya.

Atas kebaikan seorang wartawan yang meliput Razia tersebut, Latifah menghubungi temannya dengan telepon seluler untuk meminta bantuan mengurus anak - anaknya. ( Santos )

No comments: