Friday, July 6, 2007

NUKLIR, ENERGI ALTERNATIF UNTUK MASA DEPAN

( Yogyakarta ) Energi Nuklir, merupakan salah satu energi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Namun masyarakat Indonesia cenderung bernggapan bahwa energi tersebut berbahaya bagi manusia, hal itu sebenarnya tidak beralasan, karena energi lainpun sebenarya mempunyai kandungan yang berbahaya bagi manusia, seperti halnya bensin dan juga batubara. Yang harus diperhatikan adalah pengelolaan energi dan juga pengelolaan limbah yang dikeluarkan, sehingga tidak berbahaya bagi makhluk hidup.

Hal itu disampaikan Ir. Toni K. Hariadi, MT (Dosen Teknik Elektro UMY), pada acara diskusi internal Pusat Studi Pengelolaan Energi Regional (PUSPER) Universias Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Jum’at (6/07), di Kampus Terpadu UMY. Toni beranggapan bahwa teknologi nuklir merupakan energi dimasa depan yang sudah harus diperhatikan dan dikembangkan sejak sekarang. “Manfaat nuklir yang sangat besar bagi kehidupan manusia, harus selalu dikembangkan dan dikelola dengan benar untuk meminimalisir efek yang akan ditimbulkan, sehingga tidak berbahaya bagi kehidupan ”ungkapnya.

Teknologi nuklir sebenarnya telah dimanfaatkan oleh beberapa negara maju didunia, namun masyarakat Indonesia terlalu khawatir terhadap dampak yang akan muncul jika memakai energi nuklir. Menurut Toni, sudah ada penelitian yang menguji bahwa teknologi nuklir aman untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Hal itu tentunya juga harus diikuti dengan pengelolaan energi dan juga pengelolaan limbah secara benar dan tepat. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk melarang pengembangan teknologi nuklir, selama energi tersebut tidak disalahgunakan oleh salah satu pihak. Pengelolaan limbah apapun terutama nuklir jika dikelola dengan benar tidak akan menimbulkan efek negatif bagi makhluk hidup, seperti halnya dalam mengurangi radiasi dari energi nuklir, bisa diupayakan dengan penempatannya yang berjarak jauh dari pemukiman penduduk. “Semua energi jika pemanfaatannya disalahgunakan maka akan berakibat buruk bagi makhluk hidup, jadi pengelolaan semua energi yang ada juga harus diperhatikan”tambahnya.

Sementara itu, menurut Toni, berkaitan dengan pelarangan negara Amerika dan beberapa negara di Eropa pada pengembangan teknologi nuklir di Iran , semata-mata karena ada maksud politik saja. Hal tersebut diungkapkan karena menurutnya, negara-negara tersebut telah menyadari bahwa teknologi nuklir sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehingga tidak ingin dikuasai oleh negara lain. “Nuklir sebagai sebuah energi alternatif bisa dimanfaatkan dan juga dikembangkan oleh berbagai pihak, tidak terkecuali bagi Indonesia , selama dikelola dengan baik”ungkapnya.

No comments: