Thursday, July 5, 2007

PARA DOKTER SARAF PERJUANGKAN PENDERITA PENYAKIT SARAF DAPAT ASURANSI

Selama ini para penderita penyakit syaraf seperti stroke tidak memperoleh jaminan asuransi, oleh karena itu para dokter spesialis saraf berupaya memperjuangkan agar penderita penyakit tersebut dapat memperoleh jaminan asuransi. Mereka tak bisa mendapatkannya karena pihak asuransi tak mau menanggung penyakit yang secara fisik tak terlihat.
Demikian dikatakan Ketua Pusat Persatuan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (Perdossi), Yusuf Misbach, di sela-sela pembukaan kongres nasional organisasi pimpinannya di Hyatt Regency Yogyakarta, Kamis (5/7).

''Kami sedang berusaha agar kelak penderita penyakit saraf bisa mendapatkan asuransi karena biaya pengobatannya sangat tinggi sehingga masyarakat memerlukan jaminan asuransi,''
Dia mengakui perusahaan asuransi tak mau memberikan jaminan karena penderita memang
kadang-kadang tidak memperlihatkan sakit secara fisik. Padahal penyakit saraf justru sangat gawat karena seorang penderita dapat saja kehilangan memori.

Yusuf mencontohkan penderita sakit saraf akibat kecelakaanpun tak bisa memperoleh asuransi apalagi yang stroke. Kondisi demikian tentu sangat memprihatinkan karena banyak penderita berasal dari kalangan tidak mampu.

''Penderita stroke atau saraf lainnya bisa kehilangan memori dan ini secara fisik tidak kelihatan tidak seperti cacat kaki atau tangan yang dapat dilihat jelas,'' jelasnya dengan memberi gambaran jumlah penderita di Indonesia 3% dari jumlah penduduk.

No comments: