Friday, July 20, 2007

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Tingkat Provinsi DIY: upaya mencapai MDG

( Yogyakarta )Yogyakarta. Pada tanggal 28 April 2007 Pemerintah RI meluncurkan Kampanye Nasional Cuci Tangan Pakai Sabun di Jakarta. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat menyatakan bahwa kampanye ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010, sebagai salah satu program Pembangunan Manusia Indonesia.

Peluncuran kampanye nasional dilakukan pada 6 Mei 2007 ditandai dengan pelaksanaan kegiatan Cuci Tangan Bersama melibatkan 7500 murid beserta Ibunya di DKI Jakarta dan dilanjutkan dengan kegiatan serupa di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kampanye ini juga didukung kampanye media yang mecakup seluruh wilayah Indonesia.

Pada tingkat Provinsi DIY, Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun akan dilaksanakan pada hari Sabtu 21 Juli 2007, bertempat di lapangan parkir Stadion Mandala Krida dengan melibatkan 600 siswa Sekolah Dasar didampingi orang tua (ibu) mereka dari 5 kabupaten/kota se DIY. Menurut rencana, kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi DIY, UNICEF Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, ESP-USAID, John Hopkins University – Center for Communication Program (JHU-CCP), dan International Relief & Development (IRD) tersebut akan dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi DI Yogyakarta, Sri Paduka Pakualam IX.

Keterlibatan siswa SD sebagai peserta kegiatan kampanye ini berkaitan dengan komitmen Pemerintah Provinsi DIY dalam mencapai Millenium Development Goals (MDG). Peningkatan kondisi kesehatan siswa diharapkan dapat membawa dampak positif dalam usaha penuntasan pendidikan dasar yang merupakan salah satu butir MDG. Saat ini di Provinsi DIY terdapat 294.511 siswa SD. Apabila tahun ini 600 di antara mereka terlibat dalam Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun, maka berarti baru sekitar 0,2% dari sasaran sosialisasi kegiatan ini, belum lagi siswa TK dan SMP. Untuk itu perlu diselenggarakan kegiatan serupa pada waktu-waktu yang akan datang. ( Santos )

No comments: