Tuesday, June 26, 2007

MUSIM LIBURAN TIBA PENUMPANG KERETA MELONJAK

YOGYAKARTA( Santos) Akibat melonjaknya penumpang kereta api (KA) pada musim lubiran sekolah ini, membuat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta memberlakukan tarif maksimal untuk seluruh kelas kereta yang ada. Meski dipasang tarif maksimal, animo masyarakat menggunakan jasa angkutan kereta tetap tinggi. Untuk jadwal pemberangkatan 1 Juli nanti, 80 persen tiket KA kelas eksekuif telah habis terjual."Memasuki musim liburan sekolah kemarin, permintaan tiket baik untuk kelas bisnis dan kelas eksekutif sangat tinggi. Bahkan untuk kelas eksekutif, rangkaian gerbong kami maksimalkan. Dari biasanya hanya menarik delapan gerbong, sekarang kami maksimalkan menjadi 10 rangkaian gerbong," Demikian dikatakan Kepala Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Mochtadi.

Dijelaskan Mochtadi, menyusul tingginya permintaan tiket kereta, pihaknya juga memberlakukan batas maksimal untuk menjual tiket. KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga, kata dia, pada hari biasa dijual dengan harga Rp 180 ribu per tiket. Namun pada masa liburan ini, lanjut Mochtadi, pihaknya menjual hingga batas maksimal sebesar Rp 210 ribu per tiket. Sementara untuk KA Taksaka, kata dia, yang biasanya dijual Rp 170 ribu per tiket, kini dijual seharga Rp 190 ribu per tiket.Ditambahkan Mochtadi, lonjakan penumpang pada masa liburan sekolah sebenarnya sudah terjadi sejak Sabtu dan Minggu (23-24/6) kemarin. Selain dengan memaksimalkan rangkaian gerbong, kata dia, lonjakan penumpang juga terlihat dari banyaknya penumpang yang diberangkatkan dari wilayah Daop VI Yogyakarta.Sebelum memasuki musim liburan, kata Mochtadi, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari wilayah Daop VI rata-rata sebanyak 2.600-3 ribu orang setiap harinya. Namun memasuki liburan sekolah, kata dia, penumpang yang diberangkatkan mencapai 5.250 orang sehari."Volume penumpang hampir sama antara penumpang yang masuk ke Daop VI maupun yang berangkat dari Daop VI. Bahkan untuk pemberankatan tanggal 1 Juli nanti, sudah 80 persen lebih tiket KA untuk semua kelas ekskeutif terjual. Padahal kami memberlakukan batas maksimal untuk penjualan tiket," kata Mochtadi.( santos )

No comments: