Tuesday, August 7, 2007

PT ASKES BELUM LUNASI KLAIM SEJUMLAH RS DI DIY

YOGYAKARTA- PT Askes hanya menyetujui sekitar 75 persen dari total klaim yang diajukan 15 rumah sakit saat menangani pasien korban gempa di Provinsi DI Yogyakarta. Dari total klaim yang diajukan Rp 28,3 milyar, PT Askes menyetujui sebesar Rp 21 milyar. Sedang Rp 7,3 milyar sisanya, akan menjadi tanggungan masing-masing rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta, dr Bondan Agus Suryanto saat dikonfirmasi Selasa (7/8) menjelaskan, hingga akhir tahun 2006 lalu, 15 rumah sakit di DIY yang menangani pasien korban gempa mengajukan klaim melalui Dinas Kesehatan DIY ke PT Askes sebesar Rp 39 milyar. Dari klaim itu, kata dia, PT Askes sudah membayar Rp 11 milyar.

"Sisanya sampai sekarang memang belum dibayarkan karena PT Askes menyatakan harus melakukan verifikasi atas klaim yang diajukan. Kemarin, PT Askes menyatakan menyetujui klaim sebesar Rp 21 milyar. Sedang yang Rp 7,3 milyar, PT Askes tidak akan mengganti karena tidak ada bukti-bukti yang lengkap," kata Bondan.

Dijelaskan Bondan, masalah pembayaran klaim 15 rumah sakit memang sudah tertunda sejak akhir tahun 2006 lalu. Pemerintah Provinsi DIY sendiri, kata dia, sudah mendesak kepada PT Askes maupun Bakornas untuk segera membayar. Sebab akibat belum terbayarnya klaim tersebut, kata dia, sejumlah rumah sakit mengeluh.

Ditambahkan Bondan, klaim sebesar Rp 7,3 milyar yang tidak akan dibayar oleh PT Akses kemungkinan akan menjadi tanggungan masing-masing rumah sakit. Provinsi DIY, kata dia, sampai sekarang juga belum memutuskan kemungkinan membantu mereka dengan dana dari APBD.

RSU Sardjito, salah satu rumah sakit paling banyak merawat pasien korban gempa, sampai saat ini juga belum menerima sepenuhnya pembayaran klaim yang diajukan. RSU Sardjito, baru menerima dana Rp 3,5 milyar pada akhir tahun 2006 lalu. "Kekurangannya, kami belum tahu kapan akan dilunasi," kata Kepala Humas RSU Sardjito, Trisno Heru Nugroho.

15 rumah sakit se DIY yang mengajukan klaim ke PT Akses karena mereka merawat pasien korban gempa masing-masing RSU Sardjito, RSUD Bantul, RS Bathesda, RS Panti Rapih, PKU Muhammadiyah Bantul, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS Panti Rini, RS Lokapala, RS TNI Angkatan Udara, Klinik Gita Rajawali, RS Kalimosodo Bantul dan RS Dharma Usada. ( Santos )

No comments: