Wednesday, August 22, 2007

DIPERLUKAN CUKUP BANYAK AHLI GEMPA KARENA INDONESIA DAERAH GEMPA

Wilayah Indonesia rawan terhadap terjadinya gempa, sehingga setiap kabupaten kota di Indonesia sebaiknya mempunyai tenaga ahli rekayasa kegempaan, minimal 2 orang. Namun sampai saat ini belum ada perguruan tinggi yang membuka program studi rekayasa kegempaan. Oleh karena itu Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun ini membuka Program magister atau S2 rekayasa kegempaan. Demikian Dikatakan Dr Ir Drajad Suharjo SU Ketua Program Magister sipil UII Yogyakarta usai bertemu dengan gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan hari ini.

Lebih lanjut Drajad mengungkapkan Program ini sangat khusus dan spesifik bahkan satu – satunya di Indonesia. Karena program ini baru pertama dan satu satunya di Indonesia maka pada awal pembukaan program ini UII mengalami kesulitan untuk mencari referensi karena referensinya kebanyakan dari negara amerika , Jepang dan Philipina. Namun karena UII sudah lama berkecimpung dalam masalah kegempaan maka sebagian referemsi tersebut dari UII sendiri. UII sudah mempunyai bahan – bahan rekayasa kegempaan termasuk SDM dibidang kegempaan. Pada tahun pertama kali ini hanya menerima 30 mahasiswa yang semuanya masuk dalam program beasiswa penuh. Program beasiswa mahasiswa manajemen rekayasa kegempaan ini hasil kerja sama antara Departemen pendidikan Nasional dan UII. Masih – masing mahasiswa akan menempuh 4 semester dengan beasiswa sebesar 27 juta rupiah dan biaya hidup 1 juta rupiah perbulan. Mengingat Wilayah Indonesia rawan terhadap gempa maka kedepan diharapkan setiap kabupaten kota minimal mempunyai 2 orang magister rekayasa kegempaan untuk membangun infrastruktur dan memberikan arahan dan pencerahan supaya jika terjadi gempa dapat meminimalisir korban.

“ Indonesia kan rawan terhadap gempa, sehingga untuk meminimalisir korban jiwa maka di setiap kabupaten kota perlu adanya tenaga ahli rekayasa kegempaan. “ ujar Dr Ir Drajad Suharjo SU

Kuliah pada program magister rekayasa kegempaan UII Yogyakarta akan dimulai awal September 2007 mendatang. Dari Yogyakarta santosa Suparman melaporkan. ( Santos )

No comments: