( Yogyakarta ) Beberapa Pedagang kaki lima yang tergusur akibat adanya pembangunan halte bus trans jogja mengancam pegawai dinas perhubungan Propinsi DIY. Ancaman berbentuk tulisan tersebut di tempelkan pada tiang pancang di salah satu halte bus yang kini tengah di bangun. Hal ini dikatakan Kepala dinas perhubungan Propinsi DIY Mulyadi.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, ancaman tersebut sempat mengagetkan para tenaga yang yang sedang mengerjakan pembangunan halte bus di kota yogyakarta. ancaman tersebut di tulis di kertas dan ditempelkan di tiang pancang halte bus. Adapun isi tulisan tersebut “ tempat ini untuk pedagang satu, bila tidak menyingkir, saya clurit “
" Ancaman tersebut benar - benar ada mas, dan ancamannya ditulis di kertas berbunyi tempat ini untuk pedagang sate, kalau tidak menyingkir saya clurit" jelas mulyadi
Pembangunan halte bus trans jogja tersebut direncanakan selesai pada bulan desember 2007 mendatang kemudian dilanjutkan dengan lounching bus trans jogja. Namun ternyata ada beberapa pedagang kaki lima ( PKL ) liar yang tergusur karena adanya pembangunan halte bus tersebut tidak terima dan mengirimkan ancaman. Oleh dinas perhubungan Propinsi DIY ancaman tersebut, tidak begitu digubris dan hanya diwaspadai saja. Sedangkan pedagang kaki lima yang mengirimkan surat ancaman tersebut sudah teridentifikasi.
Thursday, October 25, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment